1. Membuat Penganggaran.
Sebisa mungkin saya membuat perencanaan anggaran, saya kira inilah titik awalnya. Kita pasti sudah memiliki bayangan apa saja yang harus kita beli atau kita keluarkan. Intinya biasanya kebutuhan rumah tangga, pendidikan anak, tabungan untuk hal-hal yang bersifat darurat, Listrik, PDAM, dan juga jangan lupakan sedekah. Semua pengeluaran itu sebisa mungkin dicatat, memang kadang kita malas, tapi mencatat pengeluaran itu penting, kita bisa tahu kemana "larinya" uang kita.
2.Kebutuhan dan Keinginan.
Keinginan manusia itu tidak ada batasnya, itu ungkapan yang sering kita dengar, memang ada benarnya juga, manusia akan hidup dalam siklus mode yang terus berputar, para produsen berlomba-lomba menawarkan dagangan terbarunya, menggoda kita untuk membeli dan memilikinya walau mungkin sebetulnya tidak kita butuhkan. Yang harus kita usahakan adalah mengetahui mana kebutuhan kita, kalau memang kita hanya butuh dua pasang sepatu, mengapa kita harus membeli tiga? Kemudian, bila pakaian kita masih enak dan nyaman kita pakai, mengapa harus membeli lagi, sehingga yang ada nantinya semua pakaian itu akan menumpuk di lemari kita. Intinya adalah kesadaran, bahwa memang kita banyak keinginan, tapi benarkah itu yang kita butuhkan.
3. Pakai Sampai Rusak
Prinsip ini saya pegang dari dulu, memang karena berangkat dari kondisi penuh keterbatasan, sehingga barang yang saya gunakan itu sebelum memang kondisinya masuk kategori rusak berat, saya tidak akan menggantinya, alih-alih membeli yang baru, saya memilih untuk memperbaikinya saja.
Tapi saya kira prinsip ini masih relevan kita gunakan bila kita ingin menerapkan prinsip hidup Frugal Living, memakai barang sampai rusak membuat kita bisa memaksimalkan fungsi barang tersebut dan juga sebenarnya mengurangi konsumsi dan biaya produksi dari produsen.
Mungkin itu langkah-langkah memulai hidup Frugal Living, tapi intinya kita tidak pelit pada diri kita sendiri, tapi kita bijak dalam melakukan pengeluaran keuangan kita, apalagi di masa-masa sulit seperti ini. Kadang kita perlu "keras" pada diri sendiri, untuk kebaikan kita di masa depan.
Komentar
Posting Komentar