Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2020

Tabloid Bola Edisi Terakhir.

Saya hobi membaca, segala jenis bacaan bisa saya lalap, kebiasaan ini muncul dari semenjak usia pra-sekolah sampai sekarang. Asupan bacaan saya dulu adalah majalah Bobo, Ananda, Tom-tom, Si Kuncung dll. Beranjak remaja, tepatnya kelas 1 (Satu) SMP, tiba-tiba saya punya hobi baru, nonton sepakbola, penyebabnya adalah tayangan Piala Dunia 94 Amerika di televisi. Sebelumnya saya tidak begitu suka sepakbola, bagi saya waktu itu, sepakbola tak lebih dari sebuah olahraga yang membosankan, monoton dan minim gol, sehingga tak ada minat untuk menyukainya, ditambah jam tayang yang kadang malam atau dinihari. Awal ketertarikan di Piala Dunia 94 itu, karena saya menyukai timnas Belanda (sampai sekarang), sehingga setiap Belanda main, saya sempatkan bagaimanapun untuk menonton. Nah untuk menambah referensi, mulailah saya membeli Tabloid Bola, kalau tidak salah harganya masih Rp. 750 dan terbit hanya setiap hari Jum’at. Itupun harus penuh drama, perjuangan dan airmata, ya karena walauupun ha...

Jempol deh Untuk TVRI

Beberapa hari lalu saya bercakap-cakap dengan istri tentang kenangan acara-acara TVRI jaman dahulu kala, maklum saja, kami lahir di tahun 80-an sehingga soal acara   TVRI pasti sudah sangat fasih, apalagi Cuma TVRI lah stasiun televisi satu-satunya waktu itu. Maka jangan tanyakan tingkat kefasihan kami pada film Si Unyil yang legendaris itu. He he he. Salah satu topik yang diperbincangkan adalah, dulu TVRI itu benar-benar sangat mendidik, selain juga menghibur untuk ukuran waktu itu. Ternyata kita memiliki satu kesukaan yang sama, yaitu suka menonton acara yang intinya menggambarkan seorang detektif dimana dia memecahkan kasusnya dengan menggunakan rumus-rumus matematika. Kemudian saya menimpali, dulu juga di awal tahun 90-an ketika muncul TPI (Televisi Pendidikan Indonesia) yang hanya siaran dari jam 6.00-12.00 WIB juga ada siaran khusus yang menayangkan tentang kegiatan materi pembelajaran dari tingkat SD-SMA, kalau tidak salah dimulai dari pukul 8.00 pagi sampai jam 9.00...

PSBB di Tengah Ketidakpastian Ekonomi

Sudah 3 (tiga) pekan sejak pemerintah memutuskan agar masyarakat untuk diam di rumah dan mengerjakan segalanya dari rumah, sudah terlihat tanda-tanda kelesuan ekonomi. Mulai dari sepinya pusat-pusat perbelanjaan, kemudian dibatasinya jam kerja karyawan, lalu pembatasan atau bahkan pelarangan mudik, semuanya telah berimbas pada satu masalah, penurunan daya beli masyarakat. Kegiatan ekonomi yang seharusnya berjalan dinamis, sekarang seperti terhenti walaupun tidak secara total. Ditengah-tengah kelesuan ekonomi tersebut, seruan pemerintah untuk masyarakat agar tinggal dirumah, rupanya diabaikan begitu saja oleh sebagian masyarakat terutama oleh kalangan pekerja informal, seruan bahkan disertai dengan ancaman baik secara pidana atau dampak dari Covid -19 yang sangat menular, tak cukup membendung niat dan hasrat mereka untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Hal ini tak bisa disalahkan, ketika pemerintah tidak bisa menyanggupi kebutuhan dasar masyarakat selama masa PSBB (Pembatas...