Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2024

(Tulisan kesatu) :Ajakan Untuk Frugal Living

Membaca berita beberapa hari lalu, tertulis bahwa pemerintah berencana menaikkan PPN yang tadinya 10 % menjadi 12 %, tentu konsekuensinya adalah barang-barang atau komoditas tertentu akan terkena imbas dari kebijakan tersebut atau dengan kata lain harga-harga akan naik yang tentunya membuat pengeluaran kita menjadi membengkak, sementara pendapatan kita ya segitu-gitu saja. Menanggapi rencana itu, maka muncul seruan untuk melakukan gaya hidup "Frugal Living", pertanyaan kita tentu, gaya hidup apalagi nih?. Definisi Frugal Living . Saya pribadi sebenarnya mengenal istilah ini mungkin sekitar tahun 2018-an (kalau tidak salah ingat), karena di waktu itu, saya sedang suka-sukanya membaca buku Fumio Sasaki, seorang warga Jepang yang mencoba menerapkan gaya hidup minimalis, sebuah gaya hidup yang hanya memprioritaskan kebutuhan dibanding keinginan dengan salah satu manifestasinya dengan mengurangi jumlah atau kuantitas kepemilikan barang. Dari membaca kehidupan Fumio Sas...

Catatan Sepakbola (Bagian 2) : Nilai Lebih STY

Sebelumnya saya mengajak anda untuk mengingat kembali, kapan terakhir kalinya kita antusias dan merasa penuh percaya diri ketika melihat penampilan Timnas Indonesia, kalau saya pribadi, saya akan menjawab Piala AFF 2010 yang waktu itu diselenggarakan di kandang kita sendiri. Saat itu, sepakbola kita bergairah, Timnas kita tampil menggila dibawah kepelatihan Alfred Riedl, dengan bermaterikan pemain seperti Markus Horison sebagai kiper, Firman Utina di lapangan tengah dan penampilan ciamik pemain naturalisasi kita, Irfan Bachdim dan Cristian Gonzales. Penampilan perdana kita dengan membabat habis 5-1 tetangga yang kadang adem-ayem, kadang juga panas, yaitu Malaysia. Efek kemenangan tersebut terasa sangat membekas, walau kemudian di babak final, kita mengalami antiklimaks, kita dikalahkan oleh lawan yang sama di mana awal kita memulai, yaitu Malaysia juga. Hanya Pesimis dan Pesimis Setelah ajang itu, semua pudar, kita seakan ditampar dan disadardirikan bahwa posisi Timnas kita...

Catatan Sepakbola (Bagian 1) Melawan Jepang, Kita Realistis Saja.

Tulisan ini dibuat beberapa hari setelah pertandingan Timnas Indonesia melawan Timnas Jepang dalam rangka kualifikasi Piala Dunia Zona Asia. Seperti yang kita ketahui, hasilnya adalah kita kalah dengan telak 4-0, menyesakkan memang, apalagi kita kalah di kandang sendiri yang dianggap "sakral" oleh pecinta sepak bola tanah air, yaitu Gelora Bung Karno. Kecewa? Pasti, itu adalah hasil yang negatif, tapi rasanya kekecewaan itu juga bisa berubah menjadi kebanggaan, yaitu masihlah mending kita kalah 4-0, lihatlah Timnas China, mereka malah lebih parah dipermak dengan skor 7-0, kalau begitu masih untunglah kita ya?... Timnas Jepang Unggul Segalanya Soal Timnas Jepang, tak usahlah lagi kita ragukan lagi kualitasnya, level mereka jauh diatas kita, mau dilihat dari apapun, rangking FIFA? mereka jauh diatas kita, Trofi Piala Asia? mereka langganan juara, atau mau kita banding-bandingan pengalaman di Piala Dunia? Mereka sejak 1998 rutin bermain di even 4 tahunan itu,bagaiman...